Tolong Berhentilah Melakukan Hal-hal Tidak Penting

Saya adalah orang yang sangat benci untuk melakukan hal-hal yang tidak penting, terutama jika saya yang menjadi sasaran hal-hal tidak penting itu. Kriteria hal tidak penting bagi saya bisa jadi hal yang biasa bagi orang kebanyakan. Pernahkah kalian menjadikan salah satu teman kalian yang pendiam menjadi bahan lelucon kalian ketika kumpul bersama? Pernahkah kalian disuruh memakai pakaian orang gila ketika mengikuti kegiatan sejenis Masa Orientasi Sekolah? Pernahkah kalian mengikuti kegiatan misalkan outbond yang diadakan kantor kalian terus didalam kegiatan itu ada permainannya dan kalau kalian kalah dalam permainan itu kalian akan mendapat hukuman berjoged di depan kelompok yang lain?. Apa kalian sudah mengerti maksud hal tidak penting versi saya?. Orang-orang yang mendukung hal tidak penting seperti itu adalah orang-orang yang tidak memikirkan bagaimana perasaan orang yang benci menjadi sasaran mereka. bagi orang yang mendukung, mereka punya banyak alasan yang seolah-olah kegiatan mereka adalah hal yang bermanfaat, tapi bagi orang yang menjadi sasaran dan benci hal itu, itu bisa menjadi hal yang sangat membuat dirinya tertekan.

Manusia dilahirkan dengan karakter masing-masing. Orang-orang yang mendukung hal tidak penting, baik itu sebagai subyek maupun sebagai obyek(banyak juga orang yang menjadi sasaran tidak penting tapi mereka senang-senang saja) mungkin hal ini cocok dengan karakter mereka, tapi bagi orang yang tidak mendukung, baik sebagai subyek maupun sebagai obyek ini tidak cocok dengan karakter mereka. kita tidak bisa memaksa orang yang tidak punya karakter sejenis dengan kita untuk menyukai apa yang karakter kita sukai.

2 Tahun 6 Bulan 9 Hari

Hari ini tepat 2 tahun 6 bulan dan 9 hari Saya bekerja di Jasamedika Saranatama(Jasmed). Saya ingat, dulu ketika wawancara terakhir untuk bisa masuk ke jasmed Saya pernah mengungkapkan bahwa Saya di jasmed hanya akan 2 tahun saja, setelah ilmu Saya cukup saya akan memulai sendiri usaha Saya di bidang pembuatan perangkat lunak. Tapi sampai hari ini Saya merasa ilmu Saya masih belum cukup untuk bisa memulai usaha sendiri, banyak hal yang masih belum Saya fahami mengenai pembuatan perangkat lunak.

Dulu, ketika masuk jasmed Saya bertekad akan menyerap semua ilmu dari senior-senior Saya. Setelah pulang kerja Saya sering begadang sampai subuh untuk belajar memahami kode sumber aplikasi yang sedang Saya kerjakan, Saya cenderung tidak memikirkan hal lain selain meningkatkan kemampuan Saya. Saya tidak mau menyebut diri Saya gagal dalam hal meningkatkan kemampuan Saya, tapi semakin banyak hal yang Saya pelajari malah semakin banyak lagi hal baru yang Saya tidak fahami. Sehingga Saya merasa ilmu Saya tidak pernah cukup sampai saat ini.

Di jasmed Saya memprogram menggunakan bahasa pemrograman VB 6, Saya masih jauh untuk bisa disebut ahli dalam menggunakan bahasa ini, tapi 2 tahun 6 bulan dan 9 hari sudah lebih dari cukup untuk memahami bagaimana membuat perangkat lunak menggunakan bahasa ini. Akhir-akhir ini Saya cenderung bosan menggunakan bahasa ini. Saya  sudah jarang meningkatkan kemampuan Saya lagi, sehingga kemampuan Saya bisa disebut tidak ada peningkatan, Saya butuh sesuatu yang lain yang bisa membuat Saya senang sehingga Saya semangat lagi untuk meningkatkan kemampuan Saya.

Saya mulai memikirkan untuk berada di tempat yang lain, tempat dimana Saya bisa membuat perangkat lunak dengan bahasa yang berbeda sehingga bisa memotivasi Saya untuk meningkatkan kemampuan saya lagi.